Pengertian tentang istilah istilah dalam operasi sistem



        1. Network Time Protocol (NTP)

NTP merupakan sebuah protocol yang digunakan untuk melakukan pengsinkronan waktu dalam sebuah jaringan local maupun pada jaringan global seperti internet dan untuk sinkronasi jam-jam sistem komputer di ataas paket-switching,variabel-latensi jaringan data. Ini berfungsi untuk menentukan waktu yang tepat dan menyesuaikan waktu pada sistem yang terhubung dengan jaringan dengan waktu yang ditentukan oleh sumber waktu yang dapat dipercaya.

NTP menggunakan port komunikasi UDP nomor 123. NTP menggunakan hierarki sumber waktu yang dapat dipercaya. Sumber waktu yang paling dipercaya adalah jam atom, diikuti oleh GPS dan DCF77 (sumber waktu di Eropa), NIST (National Institute of Standards and Technology), dan lain-lain. Sistem yang terhubung dengan jaringan akan terhubung ke sumber waktu yang paling dekat dan dapat dipercaya.

 NTP juga dapat digunakan dalam konfigurasi yang lebih kompleks, seperti konfigurasi peer-to-peer dimana sistem yang terhubung saling berkomunikasi untuk menentukan waktu yang tepat.

 NTP sangat penting untuk aplikasi yang memerlukan sinkronisasi waktu yang tepat, seperti sistem transaksi elektronik, sistem pengawasan, dll. Karena itu NTP dapat digunakan dalam berbagai jenis jaringan, seperti LAN, WAN, dan jaringan global.


        2. Repository

Repository adalah tempat untuk menyimpan, mengelola, dan mengakses file, data, atau kode sumber. Dalam konteks pengembangan perangkat lunak, repository sering digunakan untuk menyimpan kode sumber dan dokumentasi yang digunakan dalam proyek perangkat lunak.

 Ada beberapa jenis repository yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, diantaranya :

  • Local Repository : adalah repository yang di install dan digunakan pada komputer pengembang secara lokal
  • Central Repository : adalah repository yang digunakan sebagai tempat penyimpanan kode sumber utama dan digunakan oleh semua pengembang dalam proyek
  • Remote Repository : adalah repository yang diakses secara jarak jauh melalui jaringan dan digunakan oleh pengembang yang berada dilokasi yang berbeda 

Beberapa contoh dari sistem manajemen versi (VCS) yang menggunakan repository adalah Git, SVN, dan Mercurial. VCS memungkinkan pengembang untuk mengelola versi kode sumber, melakukan revisi, dan melacak perubahan yang dibuat.

Repository juga dapat digunakan untuk menyimpan data atau file lain seperti dokumen, gambar, video, dll. Repository ini dapat digunakan untuk mengelola dan mengakses data yang digunakan dalam proyek-proyek ilmiah atau bisnis. Secara umum repository digunakan sebagai wadah untuk menyimpan, mengelola dan mengakses file, data, atau kode sumber. Repository sangat penting untuk pengembangan perangkat lunak dan manajemen proyek yang efektif.


        3. Partisi Swap

Partisi swap adalah sebuah area dalam hard disk yang digunakan sebagai area tukar (swap space) atau area pemindahan (paging) oleh sistem operasi. Ini digunakan untuk menyimpan data yang sedang tidak digunakan saat ini dalam memori RAM, sehingga memori RAM dapat digunakan untuk menyimpan data yang sedang digunakan saat ini.

Partisi ini akan membantu komputer bila RAM utama pada komputer sedang penuh. Misalnya ketika sedang membuka banyak program ataupun sedang menjalankan akplikasi yang membuthkan sumber daya yang besar. Sehingga membutuhkan Ram yang besar agar dapat menghindari lambatnya kinerja dari sebuah komputer. Ketika RAM tidak cukup untuk menampung data yang sedang digunakan oleh sistem, OS akan memindahkan data yang tidak sedang digunakan dari memori RAM ke partisi swap. Ini dikenal sebagai paging. Kemudian, saat sistem operasi memerlukan data yang disimpan di partisi swap, data tersebut dikembalikan ke memori RAM , ini dikenal sebagai proses swapping.

Partisi Swap juga digunakan untuk memperluas memori virtual, yang memungkinkan sistem operasi untuk menangani lebih banyak data daripada yang sebenarnya ada dalam memori fisik. Hal ini berguna untuk sistem operasi yang tidak memiliki cukup memori fisik untuk menangani data yang sedang digunakan.

Partisi Swap juga digunakan dalam sistem hibernasi, yang memungkinkan komputer untuk dimatikan dengan aman tanpa kehilangan data yang sedang digunakan. Saat komputer dimatikan, sistem operasi akan menyimpan semua data yang sedang digunakan dalam memori RAM ke partisi swap, sehingga data tersebut dapat digunakan lagi saat komputer dinyalakan kembali.

Partisi swap memainkan peran penting dalam menjaga kinerja sistem dan memungkinkan sistam operasi untuk menangani situasi ketika memori RAM tidak cukup. Namun, jika komputer memiliki cukup memori fisik, maka penggunaan partisi swap akan menurunkan kinerja komputer.


        4. Tuned Profile

Tuned profile adalah istilah yang digunakan untuk mengacu pada konfigurasi khusus dari suatu sistem komputer atau aplikasi yang telah disesuaikan atau dioptimalkan untuk mencapai kinerja yang lebih baik dalam situasi atau tugas tertentu. Biasanya, hal ini dilakukan dengan menyesuaikan pengaturan sistem atau aplikasi, seperti pengaturan memori atau konfigurasi CPU, untuk mencapai kinerja yang lebih baik dalam aplikasi atau tugas tertentu.

Dalam konteks sistem operasi, profil yang dioptimalkan biasanya digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem dalam lingkungan kerja tertentu, seperti server atau aplikasi database. Dalam konteks aplikasi, profil yang dioptimalkan dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja dalam tugas seperti pemrosesan gambar atau video, atau dalam aplikasi yang memerlukan kinerja yang sangat tinggi seperti aplikasi pemodelan 3D atau simulasi nyata.

Profil yang dioptimalkan dapat dibuat dengan menggunakan alat analisis kinerja, seperti profiler, yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengukur kinerja dari sistem atau aplikasi. Setelah kinerja dianalisis, pengaturan sistem atau aplikasi dapat dioptimalkan untuk meningkatkan kinerja.

Secara umum, tujuan dari penggunaan profil yang dioptimalkan adalah untuk meningkatkan efisiensi sistem dan mengurangi waktu respons, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya operasional.


        5. VDO (Virtual Data Optimizer)

adalah sebuah teknologi yang digunakan untuk meningkatkan efisiensi penyimpanan data digunakan untuk meningkatkan efisiensi penyinmpanan data dalam sistem berbasis linux. VDO digunakan untuk mengoptimalkan penggunaaan ruang penyimpanan dengan mengomptimalkan penggunaan ruang penyimpanan dengan mengomperesi dan meng deduplikasi data sebelum disimpan di dalam penyimpanan block.

Virtual Data Optimizer (VDO) adalah teknologi yang digunakan untuk meningkatkan efisiensi penyimpanan data dalam sistem berbasis Linux. VDO digunakan untuk mengoptimalkan penggunaan ruang penyimpanan dengan mengompresi dan meng-deduplikasi data sebelum disimpan di dalam penyimpanan block.

 VDO menggunakan teknologi kompresi yang dapat mengurangi ukuran data sebelum disimpan di dalam penyimpanan block, sehingga mengurangi jumlah ruang yang dibutuhkan untuk menyimpan data. VDO juga menggunakan teknologi deduplikasi untuk menghapus duplikat data sebelum disimpan, sehingga mengurangi jumlah ruang yang dibutuhkan untuk menyimpan data yang sama.

 VDO dapat diintegrasikan dengan sistem manajemen penyimpanan, seperti LVM (Logical Volume Manager) atau filesystem khusus, seperti XFS, untuk meningkatkan efisiensi penyimpanan data. VDO juga dapat digunakan dengan sistem virtualisasi, seperti KVM atau VMware, untuk meningkatkan efisiensi penyimpanan data dalam lingkungan virtual.

 Secara umum, VDO digunakan untuk meningkatkan efisiensi penyimpanan data dengan mengurangi jumlah ruang yang dibutuhkan untuk menyimpan data dengan mengompresi dan meng-deduplikasi data sebelum disimpan. Ini dapat mengurangi biaya operasional sistem karena memerlukan penyimpanan yang lebih sedikit, meningkatkan kinerja sistem karena data dapat diakses lebih cepat dan membuat sistem lebih mudah dikelola dan diperbaharui.


        6. SELinux

SELinux (Security-Enhanced Linux) adalah sistem keamanan yang diterapkan pada sistem operasi Linux yang menambahkan tingkat keamanan tambahan pada sistem dengan mengontrol akses pada sumber daya sistem, seperti file, direktori, dan proses. SELinux menyediakan mekanisme kontrol akses yang fleksibel dan canggih dengan menggunakan konsep yang dikenal sebagai "security context".

 Security context adalah label yang diterapkan pada setiap sumber daya sistem yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengontrol akses pada sumber daya tersebut. Setiap proses juga diberi label security context yang digunakan untuk menentukan akses yang diperbolehkan pada sumber daya yang diakses oleh proses tersebut.

 SELinux menyediakan mekanisme kontrol akses yang fleksibel dengan menggunakan aturan yang ditentukan oleh administrator sistem. Aturan tersebut digunakan untuk menentukan akses yang diperbolehkan pada sumber daya sistem yang ditentukan. SELinux juga menyediakan mekanisme logging yang canggih untuk mencatat aktivitas sistem yang dapat digunakan untuk menganalisis masalah keamanan.

 SELinux dapat diaktifkan atau dinonaktifkan pada sistem Linux yang mendukungnya, dan dapat digunakan dalam mode "permissive" atau "enforcing". Dalam mode permissive, SELinux hanya akan mencatat aktivitas yang tidak sesuai dengan aturan keamanan, sementara dalam mode enforcing, SELinux akan mencegah aktivitas yang tidak sesuai dengan aturan keamanan.

 Secara umum, SELinux digunakan untuk meningkatkan tingkat keamanan sistem dengan mengontrol akses pada sumber daya sistem dan mencegah aktivitas yang tidak sesuai dengan aturan keamanan. Beberapa sistem operasi yang menyertakan SELinux di dalamnya seperti Red Hat Enterprise Linux (RHEL) , Fedora, dan Centos


        7. Crontab

Crontab adalah singkatan dari “cron table,” karena menggunakan cron scheduler pekerjaan untuk menjalankan tugas; cron sendiri dinamai “chronos,” kata Yunani untuk waktu. cron adalah proses sistem yang secara otomatis akan melakukan tugas untuk Anda sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. Jadwal itu disebut crontab, yang juga merupakan nama program yang digunakan untuk mengedit jadwal itu.

Crontab adalah perintah yang digunakan untuk menjadwalkan tugas yang akan dijalankan secara otomatis pada sistem operasi Linux dan Unix. Cron akan mengeksekusi perintah yang dijadwalkan sesuai dengan waktu yang ditentukan.

Crontab menggunakan format jadwal yang disebut "cron expression" yang terdiri dari 5 atau 6 field yang mewakili:

  • Menit (0-59)
  • Jam (0-23)
  • Hari dalam sebulan (1-31)
  • Bulan (1-12)
  • Hari dalam minggu (0-7, dimana 0 dan 7 mewakili Minggu)
  • (opsional) Tahun (1970-2099)

Field tersebut dipisahkan oleh spasi, contohnya :

40 3 * * 1-3 /usr/bin/command

Ini akan di jalankan setiap hari senin sampai rabu setiap jam 03:40

Anda dapat menggunakan perintah "crontab -e" untuk membuat atau mengedit jadwal crontab. Anda juga dapat mengecek jadwal yang sudah ditentukan dengan perintah "crontab -l".

Crontab sangat berguna untuk menjalankan tugas yang diperlukan secara rutin seperti backup, pembersihan file, pembaruan otomatis dan lain-lain, tanpa harus menunggu interaksi dari pengguna.


        8. Autofs

autofs adalah sebuah mekanisme yang digunakan untuk mengeksekusi mount file sistem secara otomatis ketika file tersebut diakses. Ini memungkinkan anda untuk menentukan file sistem yang akan di-mount secara otomatis ketika file sistem tersebut diakses, dan unmount secara otomatis ketika file sistem tersebut tidak digunakan lagi. AutoFS menghemat sumber daya sistem dengan menghindari mount file sistem yang tidak digunakan.

 AutoFS memiliki konfigurasi yang disimpan dalam file /etc/auto.master, yang menentukan file sistem yang akan di-mount secara otomatis dan spesifikasi mount options yang digunakan. Anda dapat menambahkan atau mengedit file sistem yang akan di-mount secara otomatis dengan mengedit file konfigurasi auto.master.

 AutoFS juga memiliki fitur untuk mengatur waktu timeout, yang menentukan berapa lama file sistem akan di-mount secara otomatis setelah diakses dan unmount setelah tidak digunakan lagi.

 AutoFS sangat berguna ketika anda ingin mengatur file sistem yang digunakan secara dinamis, misalnya untuk mengakses file sistem yang berada pada jaringan atau penyimpanan eksternal yang dapat digunakan secara dinamis.

 Perlu diingat, autofs hanya bisa digunakan pada sistem operasi yang mendukung fitur auto mount seperti linux, unix dan MacOS.


        9. Journal

Journal adalah sistem logging yang digunakan dalam sistem operasi Linux dan Unix. Journal digunakan untuk mencatat aktivitas sistem, seperti peristiwa yang terjadi, error, dan pesan penting lainnya. Journal akan membantu administrator sistem dan developer dalam menganalisis masalah yang terjadi dalam sistem dan mencari solusi untuk masalah tersebut.

 Journal menggunakan format yang disebut "structured logging" yang memungkinkan untuk mencatat peristiwa dalam format yang dapat diterjemahkan oleh mesin. Journal menyimpan data dalam format biner, yang dapat diterjemahkan oleh aplikasi pembaca journal seperti journalctl.

 journal dapat dikonfigurasi untuk mencatat peristiwa dari berbagai sumber, seperti aplikasi, kernel, dan daemon. Journal juga dapat dikonfigurasi untuk mencatat peristiwa dari berbagai tingkatan kritikalitas, seperti peringatan, kesalahan, dan kritikal.

 Journal menyimpan data dalam partisi yang terpisah dari partisi sistem, sehingga jika terjadi masalah pada sistem, data journal akan tetap tersedia untuk analisis. Journal juga dapat digunakan untuk membuat backup data yang dapat digunakan untuk mengembalikan sistem ke kondisi sebelumnya jika terjadi masalah. Journal sangat berguna untuk menganalisis masalah sistem dan mencari solusi untuk masalah tersebut, serta untuk menyimpan data.


        10. Container

Container adalah sebuah teknologi yang digunakan untuk mengemas aplikasi dan semua dependensi yang dibutuhkan aplikasi tersebut dalam sebuah wadah yang dapat dijalankan di mana saja, tanpa tergantung pada lingkungan sistem yang digunakan. Container menyediakan lingkungan yang terisolasi untuk menjalankan aplikasi, sehingga aplikasi dapat dijalankan dengan cara yang sama di berbagai sistem operasi dan infrastruktur.

Container menggunakan kernel dari sistem operasi yang dijalankan, sehingga membutuhkan lebih sedikit sumber daya dibandingkan dengan menjalankan aplikasi dalam virtual machine. Container juga dapat di-deploy dan di-scaling dengan mudah, sehingga memungkinkan untuk menjalankan aplikasi dalam skala yang besar dan dapat diatur secara otomatis.

Containers juga memungkinkan untuk mengelola aplikasi dan dependensi dengan lebih baik, karena aplikasi dan dependensi di-package dalam satu wadah yang dapat di-deploy dan di-scaling secara terpisah.

Teknologi container sangat populer dalam dunia DevOps dan Cloud Computing, karena memungkinkan untuk mengelola aplikasi dengan lebih baik dan meningkatkan efisiensi dalam mengelola infrastruktur. Beberapa platform container yang populer adalah Docker dan Kubernetes.


        11. Service Management System

Service Management System (SMS) adalah sebuah sistem yang digunakan untuk mengelola dan mengatur layanan yang ditawarkan oleh suatu organisasi. SMS digunakan untuk mengatur proses pengelolaan layanan seperti perencanaan, pengadaan, pengembangan, pengiriman, pemeliharaan dan pengembangan layanan. SMS digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam mengelola layanan.

 Cara kerja SMS adalah dengan mengatur proses pengelolaan layanan melalui beberapa tahap, yaitu:

  • Perencanaan: SMS akan membantu dalam menentukan kebutuhan layanan dan menentukan jenis layanan yang akan ditawarkan.
  • Pengadaan: SMS akan membantu dalam menentukan sumber daya yang dibutuhkan untuk menyediakan layanan dan menentukan biaya yang dibutuhkan untuk menyediakan layanan.
  • Pengembangan: SMS akan membantu dalam mengembangkan layanan yang ditawarkan, seperti menentukan spesifikasi layanan dan menentukan prosedur yang digunakan dalam menyediakan layanan.
  • Pengiriman: SMS akan membantu dalam menyediakan layanan kepada konsumen, seperti menentukan prosedur yang digunakan dalam menyediakan layanan dan menentukan jadwal yang digunakan dalam menyediakan layanan.
  • Pemeliharaan: SMS akan membantu dalam memelihara layanan yang ditawarkan, seperti menentukan prosedur yang digunakan dalam memelihara layanan dan menentukan jadwal yang digunakan dalam memelihara layanan.
  • Pengembangan: SMS akan membantu dalam mengembangkan layanan 


        12. Firewall

Firewall merupakan sebuah tembok keamanan siber yang menyaring lalu lintas masuk dan keluarnya sebuah data atau informasi. Firewall di sini bertugas untuk mengintrol akses lalu lintas jaringan yang aman dan mencegad adanya serangan seperti virus dari luar. Firewall juga telah menjadi satu dengan OS komputer seperti windows,machintos,dan linux.

Tujuan adanya firewall agar membuat kita sebagai pengguna bisa tenang untuk berselancar di internet karena adanya sistem penghalang yang mengontrol lalu lintas data.

Cara kerja dari firewall yaitu dengan menyaring pergerakan lalu lintas jaringan berdasarkan alamat IP,nomor port,konten,protokol,serta programnya sehingga dapat menyaring data degan caramengidentifikasikan isi pesan yang masuk ke perangkat yang di gunakan.











 

 

 





Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJARAH SINGKAT PERKEMBANGAN KOMPUTER

Apa itu RestFul API ?

Apa itu "Record" dalam database ?