Istilah-Istilah Dalam Lingkup Storage

 


        1. LUN (Logic Unit Number)

adalah sebuah nomor yang digunakan untuk mengidentifikasi suatu perangkat penyimpanan pada sebuah jaringan storage. Pada jaringan storage yang menggunakan SCSI, setiap perangkat yang terhubung ke jaringan tersebut diberikan nomor LUN yang unik. LUN ini digunakan sebagai identifikasi perangkat yang akan diakses oleh komputer atau sistem operasi yang terhubung ke jaringan tersebut.

Secara sederhana, LUN adalah nomor yang digunakan untuk mengidentifikasi suatu perangkat penyimpanan logis pada jaringan storage. Perangkat penyimpanan logis ini dapat berupa disk atau partisi dari disk. LUN ini digunakan untuk membedakan perangkat penyimpanan yang terhubung pada jaringan storage, sehingga komputer atau sistem operasi dapat mengakses perangkat yang diinginkan dengan mudah.

LUN juga dapat digunakan untuk mengatur kapasitas penyimpanan atau mem-partisi storage yang dibutuhkan oleh aplikasi atau sistem yang terhubung dengan jaringan storage. Hal ini dapat membuat kapasitas storage menjadi lebih efisien dan teratur.


        2. WWN & WWPN

WWN (World Wide Name) adalah sebuah identifikasi unik yang digunakan untuk mengidentifikasi perangkat storage pada jaringan storage kode unik di sini akan dikodekan secara keras kedalam perangkat penyimpanan. WWN dapat digunakan untuk mengidentifikasi perangkat storage yang terhubung ke jaringan, seperti hard drive, tape drive, atau perangkat storage lainnya. WWN ditentukan oleh perangkat storage controller dan dapat digunakan oleh sistem operasi atau software management storage untuk mengidentifikasi perangkat storage yang terhubung ke jaringan. WWN disini seperti alamat mac address di pc

WWN dibentuk dari dua bagian, yaitu Vendor ID dan Unit Serial Number. Vendor ID adalah kode yang digunakan untuk mengidentifikasi vendor perangkat storage, sedangkan Unit Serial Number adalah nomor yang digunakan untuk mengidentifikasi perangkat storage secara unik. WWN ditulis dalam format hexadesimal dan memiliki panjang yang sama untuk semua perangkat storage, yaitu 64 bit.

WWN dapat digunakan untuk mengidentifikasi perangkat storage pada jaringan storage yang menggunakan protokol Fibre Channel (FC) dan Fibre Channel over Ethernet (FCoE). WWN dapat digunakan untuk mengkonfigurasi jaringan storage dan memastikan bahwa data ditransfer ke perangkat storage yang tepat. WWN juga dapat digunakan untuk mengelola perangkat storage dan mengidentifikasi masalah yang mungkin terjadi pada perangkat storage.

Secara sederhana, WWN adalah sebuah identifikasi unik yang digunakan untuk mengidentifikasi perangkat storage pada jaringan storage. WWN ditentukan oleh perangkat storage controller dan dapat digunakan oleh sistem operasi atau software management storage untuk mengidentifikasi perangkat storage yang terhubung ke jaringan. WWN dapat digunakan untuk mengelola dan mengkonfigurasi jaringan storage.

WWPN (World Wide Port Name) adalah sebuah identifikasi unik yang digunakan untuk mengidentifikasi port pada perangkat storage pada jaringan storage. WWPN digunakan untuk mengidentifikasi port pada perangkat storage yang terhubung ke jaringan, seperti hard drive, tape drive, atau perangkat storage lainnya. WWPN ditentukan oleh perangkat storage controller dan dapat digunakan oleh sistem operasi atau software management storage untuk mengidentifikasi perangkat storage yang terhubung ke jaringan.

WWPN digunakan pada jaringan storage yang menggunakan protokol Fibre Channel (FC) dan Fibre Channel over Ethernet (FCoE). WWPN digunakan untuk mengidentifikasi port pada perangkat storage dan memastikan bahwa data ditransfer ke port yang tepat. WWPN juga dapat digunakan untuk mengelola perangkat storage dan mengidentifikasi masalah yang mungkin terjadi pada port.

Untuk perbedaan dari WWN dan WWPN adalah WWN digunakan untuk mengidentifikasi perangkat storage secara unik dalam jaringan, sementara WWPN digunakan untuk mengidentifikasi port pada perangkat storage secara unik dalam jaringan.


        3. SAN & vSAN

SAN (Storage Area Network) adalah sebuah jaringan yang digunakan untuk menghubungkan perangkat penyimpanan seperti hard disk atau lainnya dengan sistem komputer atau server. SAN menggunakan protokol Fibre Channel atau iSCSI agar dapat terhubung ke perangkat penyimpanan dengan server.

SAN memungkinkan sistem komputer atau server untuk mengakses perangkat penyimpanan secara langsung, tanpa melalui jaringan LAN (Local Area Network) atau WAN (Wide Area Network). Ini meningkatkan kecepatan akses data dan efisiensi dalam manajemen data. SAN juga memungkinkan sistem komputer atau server untuk mengakses perangkat penyimpanan yang terpisah dari sistem komputer atau server, sehingga memungkinkan untuk mengelola kapasitas penyimpanan secara efisien.

SAN dapat digunakan dalam dua cara, yaitu sebagai SAN block-based atau SAN file-based. SAN block-based digunakan untuk menyimpan data dalam bentuk block, seperti data yang disimpan pada hard drive. SAN file-based digunakan untuk menyimpan data dalam bentuk file, seperti data yang disimpan pada file server.

VSAN (Virtual Storage Area Network) adalah teknologi yang digunakan untuk mengubah perangkat penyimpanan fisik menjadi perangkat penyimpanan virtual. VSAN memungkinkan untuk mengelola perangkat penyimpanan secara virtual dari satu atau lebih server, sehingga memungkinkan untuk mengelola kapasitas penyimpanan secara efisien. 

Cara kerja VSAN adalah dengan membuat perangkat penyimpanan fisik menjadi perangkat penyimpanan virtual yang dapat digunakan oleh server. Perangkat penyimpanan fisik yang digunakan dalam VSAN dapat berupa hard drive, flash drive, atau perangkat penyimpanan lainnya. VSAN memungkinkan untuk mengelola perangkat penyimpanan secara virtual dari satu atau lebih server, sehingga memungkinkan untuk mengelola kapasitas penyimpanan secara efisien.

VSAN juga memungkinkan untuk mengelola data backup dan recovery, data archiving, data consolidation, remote data access, high availability dan disaster recovery dengan lebih efisien. VSAN dapat diimplementasikan dengan menggunakan software atau hardware. Software VSAN dapat dijalankan pada sistem operasi Linux atau Windows, sementara hardware VSAN dapat dijalankan pada perangkat seperti switch atau router.

Secara singkat, VSAN adalah teknologi yang digunakan untuk mengubah perangkat penyimpanan fisik menjadi perangkat penyimpanan virtual.

Berikut ini adalah perbedaan antara SAN dan VSAN:

  1. SAN adalah jaringan yang digunakan untuk menghubungkan perangkat penyimpanan (seperti disk array, tape library, dll) ke server atau komputer yang membutuhkan akses data. SAN menggunakan protokol Fibre Channel atau iSCSI untuk menghubungkan perangkat penyimpanan dengan server. Sementara, VSAN adalah teknologi yang digunakan untuk mengubah perangkat penyimpanan fisik menjadi perangkat penyimpanan virtual. VSAN memungkinkan untuk mengelola perangkat penyimpanan secara virtual dari satu atau lebih server, sehingga memungkinkan untuk mengelola kapasitas penyimpanan secara efisien.
  2. SAN digunakan untuk menyediakan akses data secara fisik, sementara VSAN digunakan untuk menyediakan akses data secara virtual.
  3. SAN biasanya digunakan dalam lingkungan yang menuntut tingkat kinerja yang tinggi seperti data center, sementara VSAN lebih cocok digunakan dalam lingkungan yang memerlukan fleksibilitas dalam mengelola kapasitas penyimpanan.
  4. SAN memerlukan perangkat tambahan seperti switch, host bus adapter (HBA) dan lain-lain. VSAN dapat diimplementasikan dengan menggunakan software atau hardware.
  5. SAN lebih cepat dalam akses data dibandingkan dengan VSAN, karena data di akses secara fisik. Namun, VSAN lebih fleksibel dalam manajemen kapasitas dan pengelolaan data.

        4. Multipath & Ultrapath

Multipath adalah teknologi yang digunakan untuk meningkatkan kinerja dan ketahanan dari jaringan penyimpanan dengan menyediakan beberapa jalur akses ke perangkat penyimpanan yang sama. Multipath memungkinkan sistem untuk menggunakan lebih dari satu jalur akses secara bersamaan, sehingga meningkatkan kinerja dan ketahanan jaringan.

Multipath disini dapat meningkatkan ketahanan jaringan dengan memungkinkan sistem untuk tetap berfungsi meskipun salah satu jalur akses terputus. Jika salah satu jalur akses terputus, sistem akan secara otomatis mengalihkan akses ke jalur akses yang lainnya yang masih berfungsi atau tersedia. Teknologi multipath dapat digunakan dengan berbagai protokol jaringan seperti Fibre Channel, iSCSI, Fibre Channel over Ethernet (FCoE) dan NFS (Network File System).

UltraPath adalah solusi multipath berbasis perangkat lunak yang dikembangkan oleh Huawei Technologies. Solusi ini menyediakan ketersediaan tinggi dan load balancing untuk jaringan penyimpanan (SAN) yang menggunakan protokol Fibre Channel, iSCSI, dan Fibre Channel over Ethernet (FCoE). UltraPath memungkinkan penggunaan beberapa jalur antara host dan perangkat penyimpanan untuk menyediakan keandalan dan load balancing. Dalam kasus terputusnya satu jalur, sistem secara otomatis beralih ke jalur lainnya untuk tetap dapat mengakses perangkat penyimpanan, sehingga menjamin ketersediaan tinggi.

UltraPath juga mendukung fitur-fitur canggih seperti manajemen jalur otomatis, failover cepat, dan load balancing yang dapat dioptimalkan. Ini juga menyediakan dukungan untuk beberapa sistem operasi seperti Windows, Linux, dan VMware. 

UltraPath menyediakan solusi multipath yang dapat diandalkan dan handal, yang dapat meningkatkan kinerja dan keandalan jaringan penyimpanan. Solusi ini menyediakan mekanisme untuk mengatur jalur akses secara otomatis dan memastikan bahwa sistem dapat tetap berfungsi meskipun terjadi kerusakan pada salah satu jalur akses.


        5. LVM & non LVM

LVM (Logical Volume Manager) adalah teknologi yang digunakan untuk mengelola perangkat penyimpanan secara logika dari satu atau lebih disk drive dan dapat mengumpulkannya menjadi satu. Sehingga LVM memungkinkan untuk mengelola kapasitas penyimpanan secara efisien dan dengan mudah untuk menyediakan mekanisme pengubah ukuran, memindahkan, dan mengelola partisi disk drive secara dinamis tanpa harus mematikan sebuah sistemnya sendiri.

LVM menggunakan konsep volume logika yang memungkinkan untuk membuat partisi logika dari beberapa disk drive fisik, sehingga memungkinkan untuk mengelola kapasitas penyimpanan secara lebih efisien. Volume logika ini dapat digabungkan menjadi satu volume fisik yang lebih besar atau dapat dibagi menjadi beberapa volume fisik yang lebih kecil.

non LVM adalah teknologi yang tidak menggunakan LVM yang mana dalam teknologi ini, partisi disk drive dibuat dan dikelola secara manual dan tidak menggunakan mekanisme yang disediakan oleh LVM untuk mengelola kapasitas penyimpanan secara efisien dan mudah.

Ketika menggunakan metode non LVM partisi disk akan dilakukan secara manual oleh user. Biasanya penggunaan non LVM dapat dijumpai pada sistem yang sudah lama yang tidak mendukung LVM atau membutuhkan sebuah konfigurasi yang lebih khusus contohnya seperti windows xp yang tidak mendukung LVM 

Perbedaannya adalah LVM disini akan mengelola kapasitas sebuah penyimpanan secara dinamis seperti memindahkan data, mengubah ukuran atau mengelola partisi paritisi dari drive sedangkan non lvm tidak memungkinkan 


        6. File System 

adalah sebuah sistem yang digunakan untuk menyimpan, mengelola, dan mengatur file yang disimpan dalam perangkat penyimpanan. File system disini juga untuk menjalankan sebuah program dari sebuah aplikasi maupun program di dalam sistem operasi yang terdapat didalam perangkat penyimpanan seperti hard disk, flash disk dan lainnya


        7. Tipe-Tipe File Sistem

Dalam sebuah sistem terdapat macam macam tipe file sistem tergantung sistem apa yang digunakan. File sistem yang bebeda mungkiin tidak akan kompatibel dengan sistem yang berbeda. Berikut merupakan tipe tipe file sistem :

  1. NTFS (New Technology File System) : File system ini digunakan pada sistem operasi Windows yang lebih baru seperti Windows NT, Windows 2000, Windows XP, Windows Vista dan Windows 7. NTFS memiliki beberapa fitur yang lebih canggih dibandingkan dengan FAT seperti dukungan untuk file yang lebih dari 4 GB, keamanan file dan folder yang lebih baik, enkripsi file dan folder, dan pengelolaan quota.
  2. ext (Second Extended File System) : File system ini digunakan pada sistem operasi Linux. ext dikembangkan dari file system ext yang lebih lama dan memiliki fitur yang lebih canggih seperti journaling, dukungan untuk partisi besar, dan dukungan untuk file yang lebih dari 2 terabytes.
  3. XFS (eXtended File System) : File system ini digunakan pada sistem operasi Linux. XFS dikembangkan oleh SGI dan memiliki fitur yang lebih canggih seperti journaling, dukungan untuk partisi besar, dan dukungan untuk file yang lebih dari 8 terabytes.
  4. HFS (Hierarchical File System) : File system ini digunakan pada sistem operasi MacOS. HFS memiliki fitur yang lebih canggih seperti journaling, dukungan untuk partisi besar, dukungan untuk file yang lebih dari 2 terabytes, dan fitur untuk mengelola file yang digunakan oleh aplikasi MacOS.
  5. exFAT (Extended File Allocation Table) : File system ini digunakan pada perangkat mobile seperti kamera dan pemutar media portable. exFAT memiliki fitur yang lebih canggih seperti journaling, dukungan untuk partisi besar, dukungan untuk file yang lebih dari 4 terabytes, dan kompatibilitas yang lebih baik dengan sistem operasi lain seperti Windows, MacOS dan Linux.
Setiap file sistem memiliki kekurangan dan kelebihannya masing masing serta tingkat kompabilitas terhadap sistem yang anda pakai, maka dari pemilihan untuk sistem file sangat penting tergantung dari kebutuhan yang anda kerjakan.


        8. Parted

Parted adalah sebuah alat yang digunakan untuk memanipulasi partisi pada hard drive atau media penyimpanan lainnya. Alat ini dapat digunakan untuk membuat, menghapus, atau mengubah ukuran partisi, serta mengubah tipe file system yang digunakan. Parted juga dapat digunakan untuk membuat, menghapus, atau mengubah ukuran partisi yang dienkripsi. 

Alat ini dapat digunakan melalui command line interface (CLI) dan dapat digunakan pada sistem operasi seperti Linux, MacOS dan Windows.

Beberapa fitur yang ditawarkan oleh parted meliputi: 

  1. Membuat, menghapus, atau mengubah ukuran partisi tanpa menghilangkan data yang ada
  2. Mengubah tipe file system yang digunakan pada partisi
  3. Mengecek dan memperbaiki kesalahan pada partisi
  4. Mengklon partisi atau disk
  5. Mengubah partisi yang dienkripsi

Di samping itu parted juga memiliki keunggulan yang memungkinkan untuk mengelola partisi pada disk yang sangat besar seperti terabytes atau petabytes dan mendukung berbagai jenis file system seperti ext2, ext3, ext4, NTFS,fat32,xfs, dan lain-lain.


        9. Fdisk

fdisk adalah sebuah alat command-line yang digunakan untuk memanipulasi partisi pada hard drive atau media penyimpanan lainnya. Alat ini dapat digunakan untuk membuat, menghapus, atau mengubah ukuran partisi, serta mengubah tipe file system yang digunakan. fdisk juga dapat digunakan untuk menampilkan informasi tentang partisi yang ada pada hard drive.

Fdisk dapat digunakan pada sistem operasi seperti Linux dan Windows. Fdisk digunakan pada command line interface (CLI) dan dapat digunakan untuk mengelola partisi pada hard drive.

Beberapa fitur yang ditawarkan oleh fdisk meliputi:

  1. Membuat, menghapus, atau mengubah ukuran partisi
  2. Mengubah tipe file system yang digunakan pada partisi
  3. Menampilkan informasi tentang partisi yang ada pada hard drive
  4. Menentukan partisi aktif

        10. NFS (Network File System)

NFS (Network File System) adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan untuk membuat file system yang dapat diakses secara remote atau jarak jauh. NFS memungkinkan sistem untuk membagikan file dan folder dengan sistem lain yang terhubung dalam jaringan yang sama. NFS dikembangkan oleh Sun Microsystems dan digunakan pada sistem operasi seperti Linux, Unix, dan MacOS.

NFS memungkinkan sistem untuk mengakses file dan folder dari sistem lain seolah-olah file dan folder tersebut ada pada sistem yang digunakan. NFS menggunakan port 2049 dan memerlukan konfigurasi pada server dan client. Pada server, harus diinstal package nfs-kernel-server dan konfigurasi dalam /etc/exports . Sedangkan pada client harus di install package nfs-common dan konfigurasi dalam /etc/fstab.



CMIWW


                            


Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJARAH SINGKAT PERKEMBANGAN KOMPUTER

Apa itu RestFul API ?

Apa itu "Record" dalam database ?