rakanyan

 RELASI Relasi database atau disebut juga hubungan database adalah konsep dalam database yang menggambarkan bagaimana tabel dalam database terkait satu sama lain melalui kunci (key). Dalam hubungan database, tabel yang terkait disebut sebagai "entitas" dan kunci-kunci yang digunakan untuk menghubungkan tabel disebut sebagai "kunci hubungan" (Forgein Key dan Primary Key). Relasi database mempunyai beberapa jenis, yaitu: One-to-one (1:1) = Satu baris data dalam satu tabel terhubung dengan satu baris data dalam tabel lain. One-to-many (1:N) = Satu baris data dalam satu tabel terhubung dengan banyak baris data dalam tabel lain. Many-to-one (N:1) =Banyak baris data dalam satu tabel terhubung dengan satu baris data dalam tabel lain. Many-to-many (N:N) = Banyak baris data dalam satu tabel terhubung dengan banyak baris data dalam tabel lain. Manfaat penggunaan relasi dalam database : Mengurangi Redundansi Data: Dengan menggunakan relasi, data dapat disimpan hanya dalam satu

       Database Database adalah sebuah kumpulan data yang tersusun dan tersimpan secara terstruktur di dalam sebuah sistem sehinggan dapat dikelola dengan mudah, dalam database dapat berisi record data dari suatu perusahaan atau organisasi seperti data dari nama karyawan, jumlah user, ataupun catatan penjualan dari perusahaan.   Tujuan penggunaan database adalah untuk menyimpan dan mengorganisir informasi atau data secara terstruktur dan terpusat. Berikut adalah beberapa manfaat dari penggunaan database : Efisiensi penyimpanan data: Dengan menggunakan database, informasi dan data dapat disimpan dalam format yang terstruktur dan terpusat, sehingga memungkinkan untuk pengaksesan dan pengolahan data yang lebih efisien. Integrasi data: Database memungkinkan integrasi data dari berbagai sumber sehingga memungkinkan informasi yang terkait dapat diakses dan diolah secara bersamaan. Konsistensi data: Database memungkinkan kontrol yang lebih ketat terhadap validitas data yang dimasukkan ke dala

Normalisasi  Normalisasi pada SQL adalah proses desain database yang bertujuan untuk mengorganisir data dalam tabel sedemikian rupa sehingga mengurangi atau menghindari duplikasi data, dan memastikan bahwa setiap data memiliki satu tempat yang tepat untuk disimpan. Normalisasi bertujuan untuk menghindari kesalahan dalam pengolahan data, meningkatkan efisiensi penyimpanan data, dan mengurangi redundansi data. Berikut adalah tahapan normalisasi dalam SQL : First Normal Form (1NF)  ,Pada tahap ini, setiap atribut dalam tabel hanya memiliki satu nilai. Dalam hal terdapat lebih dari satu nilai dalam satu atribut, maka atribut tersebut harus dipecah menjadi beberapa atribut yang berbeda. Second Normal Form (2NF) , Tahap ini memastikan bahwa setiap atribut yang tidak berhubungan dengan kunci utama harus dihapus dan ditempatkan dalam tabel terpisah dengan kunci utama mereka sendiri. Third Normal Form (3NF) , Pada tahap ini, setiap atribut yang tidak tergantung pada kunci utama harus dihapus da

TCL (Transaction Control Language) yaitu bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengontrol transaksi dalam database. TCL biasanya digunakan dalam kombinasi dengan bahasa SQL untuk memastikan bahwa transaksi dalam database dilakukan dengan benar. Contoh perintah-perintah yang digunakan dalam TCL :     1.  COMMIT   Digunakan untuk mengakhiri transaksi dan menyimpan semua perubahan yang telah dilakukan dalam database.  Ketika perintah COMMIT dijalankan, semua perubahan yang dilakukan dalam transaksi akan tersimpan dan terlihat oleh pengguna lain yang menggunakan database yang sama. Namun, jika terjadi kesalahan dalam transaksi, misalnya terdapat perintah SQL yang tidak valid atau gagal dieksekusi, maka perintah COMMIT tidak akan dieksekusi. Sebaliknya, perintah ROLLBACK akan dieksekusi untuk membatalkan perubahan yang sudah dilakukan dalam transaksi tersebut. Contoh penggunaan commit : Untuk memulai commit anda harus mengetikkan perintah           START TRANSACTION; Seperti gambar dibawa

DCL (Data Control Language) DCL merupakan sebuah kelompok perintah dari SQL yang berguna untuk mengelola dan mengontrol hak ases yang diberikan kepada penggunan ketika berinteraksi dengan database. biasanaya perintah ini digunakan untuk melakukan kontrol terhadapa user yang sedang mengakses database ini bertujuan untuk melakukan pengamanan terhadap database yang sudah dibuat. Contoh perintah-perintah yang digunakan di dalam DCL :     1.  GRANT Perintah ini digunakan untuk melakukan pemberian akses khusus terhadap user yang dituju. Contoh dari penggunaan perintah GRANT dalam mengatur database :         GRANT tipe_privilege            ON nama_objek            TO nama_pengguna;     Penjelasannya : tipe_privilege — diisi dengan privilege atau hak akses yang dimaksud (lihat tabel di bawah). nama_objek — diisi dengan objek-objek database, seperti: database, table, view, trigger, dan seterusnya. nama_pengguna — diisi dengan nama pengguna database yang ingin diberikan privilege. Tipe-tipe priv

DML (Data Manipulation Language) DML (Data Manipulation Language) adalah bagian dari bahasa SQL (Structured Query Language) yang digunakan untuk memanipulasi atau mengelola data yang ada di dalam tabel database. Berikut merupakan contoh dari perintah-perintah DML : INSERT Perintah ini berfungsi untuk menambahkan sebuah data ke dalam tabel. Contohnya INSERT INTO nama_tabel (kolom1, kolom2, ...) VALUES (nilai1, nilai2, ...);      penjelasannya : nama_tabel = nama tabel yang akan ditambahkan data kolom1, kolom2, = kolom di dalam tabel yang akan diisi dengan nilai baru nilai1, nilai2, = nilai baru yang akan dimasukkan ke dalam kolom     2.  UPDATE Berfungsi untuk mengubah/memperbarui data yang sebelumnya ada pada tabel. Contoh penggunaan perintah UPDATE :           UPDATE nama_tabel SET kolom1 = nilai1, kolom2 = nilai2 WHERE kondisi;      Penjelasannya: nama_tabel = nama tabel yang akan dihapus datanya kondisi = kondisi yang harus terpenuhi agar data dihapus. Jika tidak ditentukan, semua d

DDL (Data Definition Language) DDL adalah singkatan dari Data Definition Language, yaitu bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengelola struktur dan skema database. DDL digunakan untuk membuat, mengubah, dan menghapus objek dalam database seperti tabel, indeks, dan constraint. DDL juga merupakan salah satu bentuk dari SQL. Beberapa contoh perintah DDL dalam SQL antara lain: CREATE TABLE: digunakan untuk membuat tabel baru dalam database ALTER TABLE: digunakan untuk mengubah struktur tabel yang sudah ada dalam database, seperti menambah kolom atau mengubah tipe data kolom DROP TABLE: digunakan untuk menghapus tabel dari database CREATE INDEX: digunakan untuk membuat indeks pada tabel untuk mempercepat proses pencarian dan pengurutan data CREATE VIEW: digunakan untuk membuat tampilan atau view dari satu atau beberapa tabel dalam database CREATE TRIGGER: digunakan untuk membuat trigger, yaitu kode otomatis yang dijalankan oleh database ketika suatu peristiwa tertentu terjadi CREATE DAT

SQL (Standard Query Language) SQL (Structured Query Language) adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengakses dan mengelola data dalam database relasional. SQL digunakan untuk mengambil, memperbarui, menghapus, dan memanipulasi data dalam database. SQL (Structured Query Language) bekerja dengan mengirimkan perintah atau query kepada database untuk meminta data atau melakukan manipulasi data yang ada. SQL bekerja dengan menggunakan syntax atau sintaks tertentu yang disusun dalam format perintah (command) yang diikuti oleh argumen atau parameter.      Struktur SQL terdiri dari tiga bagian utama yaitu: Data Definition Language (DDL): DDL digunakan untuk mendefinisikan struktur atau skema dari database. Perintah DDL dapat digunakan untuk membuat, menghapus, atau mengubah tabel, kolom, indeks, dan constraint dalam database. Contoh perintahnya : CREATE= Perintah untuk membuat objek database baru seperti tabel, indeks, dan view. ALTER= Perintah untuk mengubah struktur objek database

          1. Download dan Install Docker Untuk manjalankan sebuah docker anda harus mendownload program doker desktop dari browser windows anda.  buka browser dan masukkan link berikut https://www.docker.com/ Lalu lakukan sign in terlebih dahulu di dalam website docker Download docker desktop untuk windows pasang installer yang sudah di download  setelah terpasang restart komputer anda lalu pasang juga wsl untuk bisa menjalankan aplikasi ini, wsl bisa di download di microsoft store selesai anda sudah bisa menjalankan docker di komputer anda         2. Install Image Untuk menginstal image anda bisa masuk melalui situs https://hub.docker.com. Image di sini merupakan sebuah package installer untuk sebuah aplikasi atau program dari container yang ingin di pasang. Untuk memasangnya anda tinggal mengetikkan perintah docker pull (nama image):(tag). Contoh : Install nginx Install phpmyadmin install tomcat install mysql          3. Membuat Web Server dengan port forwading Masuk ke terminal da

1. Menginstall Tellnet Untuk mengautomisasi server dan sekaligus meng install telnet di dalam server yang kita kelola dengan ansible. Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut: A). Masuk ke dalam inventory host ansible yang berada pada /etc/ansible/hosts. Di dalam file      hosts anda dapat mengikuti konfigurasi seperti di bawah ini. B). Lalu gunakan perintah ssh-copy-id root@192.168.56.70. untuk user dan ip address nya bisa      anda sesuaikan dengan server yang akan anda kelola dengan ansible. C). Buat file yang berektensi ".yml" sebagai playbook yang akan kita gunakan. Pastikan didalam      filenya terdapat konfigurasi untuk menginstall telnet, seperti di bawah ini. Untuk nama hostnya bisa anda sesuaikan dengan yang sudah anda setting di dalam /etc/ansible/host yang sebelumnya sudah kita konfigurasi. D). Lalu jalankan perintah ansible-playbook -i (file inventory host) (file .yml). Seperti di bawah ini. hasil output         2. Memeriksa Disk Usage Untuk melihat penggunaa